test

Thursday, September 13, 2018

DAMPAK BURUK AKIBAT NARKOBA

Efek dampak negatif penyalahgunaan narkotika bagi kesehatan tubuh manusia penggunanya adalah tidaklah sedikit. Pengaruh buruk negatif narkoba terhadap kesehatan penggunanya juga tidaklah bisa dianggap sepele oleh kita semuanya. Untuk itu penting untuk mengetahui hal-hal yang terkait dengan penyalahgunaan narkotika ini oleh kita.

Tanda gejala kecanduan pemakaian narkobajuga perlu untuk diketahui dan dipahami. Semuanya ini kita lakukan dalam rangka mencegah penggunaan narkoba di kalangan muda pelajar yang mungkin masih saudara kerabat kita sendiri, sehingga nantinya tidak terjerumus lebih dalam dan jauh lagi pada penyalahgunaan narkotika yang sangat merugikan ini.

Akibat Penggunaan Narkoba


Pengaruh dan Dampak Penggunaan Narkoba yang merusak kesehatan baik itu merusak kesehatan secara fisik maupun kesehatan secara mental psikologis akan sangat besar pengaruhnya pada kehidupan masa depan sang penggunanya itu sendiri. 

Bukannya masa depan yang cerah yang bisa diraih, tetapi masa depan yang kelam akan menghantui para pengguna narkotika yang tidak menghentikan kebiasaan buruknya tersebut.

Berikut ini beberapa dampak pengaruh buruk negatif penyalahgunaan narkotika terhadap kesehatan fisik mental psikologis manusia pengguna barang haram dan barang berbahaya NAPZA ini antara lain adalah sebagai berikut.

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap Kesehatan Fisik
  1. Gangguan kesehatan pada system syaraf (neurologis) seperti contohnya : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
  2. Gangguan kesehatan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti contohnya : infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
  3. Gangguan kesehatan pada kulit (dermatologis) seperti contohnya : penanahan (abses), alergi, eksim.
  4. Gangguan kesehatan pada paru-paru (pulmoner) seperti contohnya : penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
  5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
  6. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan pada endokrin, seperti halnya : penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
  7. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
  8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
  9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap Psikis Mental Emosional
  1. Malas serta lamban dalam bekerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah dalam menjalankan pekerjaannya.
  2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
  3. Hilangnya rasa kepercayaan diri, menjadi lebih apatis, sering berkhayal, penuh perasaan curiga.
  4. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal yang tidak disadarinya.
  5. Sulit untuk berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan depresi.
  6. Menyebabkan depresi mental.
  7. Akan menjadi cenderung untuk menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan keinginan untuk bunuh diri
  8. Menyebabkan melakukan tindak kejahatan, kekerasan dan pengrusakan.
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan kehidupan sosial masyarakat :
  1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal.
  2. Merepotkan dan menjadi beban keluarganya itu sendiri.
  3. Pendidikan menjadi terganggus erta masa depan suram dan kelam bila tidak segera dilakukan penanganan pencegahan penyalahgunaan narkoba itu sendiri.
Dampak Pengaruh Buruk Narkoba Bagi Kesehatan fisik, psikis dan sosial adalah saling berhubungan erat satu sama lainnya. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) akibat kecanduan narkoba dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi kembali. 

Gejala fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif. Terus juga dorongan keinginan untuk mendapatkan uang demi untuk membeli Jenis Macam Obat-Obatan Narkoba Narkotika yang telah dikonsumsinya tersebut.

Adiksi Kecanduan Narkoba


Tanda-tanda seseorang kecanduan akan obat-obatan narkotika narkoba ini bisa dikenali baik secara fisik maupun secara perilaku para penggunanya. 

Berikut ini adalah tanda ciri pecandu narkoba antara lain seperti yang dilansir dari laman website www.bnn.go.id adalah sebagai berikut :

Pecandu daun ganja
Cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengattup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu.

Pecandu putauw
Sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis.

Pecandu inex atau ekstasi
Suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang.

Pecandu sabu-sabu
gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitif.

Akibat Pengaruh Kecanduan Narkotika

Adiksi terhadap narkoba membuat seorang pecandu menjadikan narkoba sebagai prioritas utama didalam kehidupannya. Narkoba adalah pusat kehidupannya, dan semua hal/aspek lain dalam hidupnya berputar di sekitarnya. Tidak ada hal lain yang lebih penting daripada narkoba.

Dan pengguna akan menaruh kepentingannya untuk menggunakan narkoba di atas segala-galanya. Narkoba menjadi jauh lebih penting daripada istri, suami, pacar, anak, orangtua, sekolah, pekerjaan dan lain lain.

Ia berhenti melakukan aktivitas-aktivitas yang biasa ia lakukan sebelum ia tenggelam dalam penggunaan narkobanya. Ia tidak lagi melakukan hobi-hobinya, menjalani aktivitas normal seperti sekolah, kuliah, atau bekerja seperti biasa, bila sebelumnya ia termasuk rajin beribadah bisa dipastikan ia akan menjauhi kegiatan yang satu ini, apalagi dengan khotbah agama yang selalu didengar bahwa orang-orang yang menggunakan narkoba adalah orang-orang yang berdosa.

Ini menyebabkan pecandu seringkali hidup terisolir, ia hidup dalam dunianya sendiri dan mengisolasi dirinya dari dunia luar, yaitu dunia yang tidak ada hubungannya dengan narkoba. Ia menjauhi keluarga dan teman-teman lamanya, dan mencari teman-teman baru yang dianggap sama dengannya, yang dianggap dapat memahaminya dan tidak akan mengkuliahinya tentang penggunaan narkobanya.

Adiksi kecanduan adalah penyakit yang mempengaruhi semua aspek hidup seorang manusia, dan karenanya harus disadari bahwa pemulihan bagi seorang pecandu tidak hanya bersifat fisik saja, tetapi juga harus mencakup ketiga aspek lainnya sebelum pemulihan itu dapat dianggap sebagai suatu pemulihan yang sebenarnya.

Indonesia bergegas untuk kebaikan masa depan bangsa yang lebih baik, produktif, kreatif dan inovatif tanpa narkoba. Langkah cara kiat tips pencegahan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarangbeserta penyelamatan pecandu dengan jalan rehabilitasi merupakan salah satu dukungan untuk menyelamatkan bangsa untuk terhindar dari kans terjadinya lost generation di negara kita Indonesia tercinta ini. (berbagai sumber).

1 comment:

  1. kuncinya pada keluarga,orang tua..bagaiman cara memperhatikan tumbuh kembang dan karakter anak, luangkan waktu buat anak..sharing dalam segala hal sehingga anak dapat tumbuh kembang secara positif

    ReplyDelete