test

Saturday, April 6, 2019

PERMAINAN LOMPAT TALI

OLAHRAGA TRADISIONAL SD NEGERI 1 SRIMULYO KEC. BELITANG MULYA KAB. OKU TIMUR
Oleh : Bambang Jatmiko, S.Pd


        Lompat tali atau “main karet” pernah populer di kalangan anak angkatan 70-an hingga 80-an. Permainan lompat tali ini menjadi favorit saat “keluar main” di sekolah dan setelah mandi sore di rumah. Permainan lompat tali dimainkan secara bersama-sama oleh 3 hingga 10 anak. Kapan dan dari mana permainan ini bermula sulit diketahui secara pasti. Namun, dari nama permainan itu sendiri dapat diduga bahwa permainan ini muncul di zaman penjajahan. Sebenarnya di daerah lain indonesia juga banyak di temukan permainan ini tapi dengan nama yang berbeda misal dengan nama Yeye, Tali Merdeka (Riau), Lompatan dan lain-lain. Peralatan yang digunakan dalam permainan lompat tali sangat sederhana, yaitu karet gelang yang dijalin atau dirangkai hingga panjangnya mencapai ukuran yang dibutuhkan,
biasanya sekitar 3 sampai 4 meter.        
Permainan lompat tali merupakan salah satu permainan yang masuk kedalam daftar olahraga tradisional, dengan menggunakan peralatan/alat sederhana kita sudah bisa melakukannya, misalnya kalau dulu kita mengenal peralatan lompat tali dengan menggunakan pelepah daun pisang yang di sambung menjadi satu, kalau sekarang mungkin peralatan yang di gunakan sudah lebih modern misalnya dengan menggunakan karet gelang yang di rangkai menjadi satu dengan ukuran panjang tertentu tergantung kebutuhan yang akan kita gunakan cara memainkannya cenderung sama antara daerah yang satu dengan yang lainnya.

        Dengan maraknya berbagai jenis permainan modern, lompat tali masih dapat kita temukan. Menggunakan tali karet yang dirangkai anak-anak lincah meloncati tali. Suasana pun tampak sangat ceria. Bukan saja anak-anak perempuan, anak laki-laki pun ikut bermain. Dalam permainan lompat tali ini ada kesepakatan yang mereka sepakati bersama. Semua harus melompati karet berdasarkan tingkatan-tingkatan tertentu. Dimulai dari ketinggian satu lutut, kemudian dilanjutkan ke ketinggian selangkang, pinggang atau pusar, dada, pundak, telinga, atas kepala dan terakhir umumnya setiggi sejengkal di atas kepala. Semua diluakukan secara bertahap dari tahapan ringan hingga ke tertinggi.



        Pertama, permainan ini melatih otot motorik. Dengan melompat, seluruh otot anak-anak akan digunakan hingga kelincahan motoriknya terlatih.



        Kedua, permainan ini menyehatkan. Lompat tali hakikatnya adalah olahraga. Dengan melompat terjadilah aktivitas gerakan pada seluruh anggota tubuh. Dengan gerakan-gerakan tersebut dapat membuat mereka sehat. Oleh karena itu permainan ini sesungguhnya sangat bermanfaat untuk melenturkan otot dan menambah kebugaran.

        Ketiga, lompat tali ini secara tak disadari dapat menumbuhkan keberanian anak-anak. Melompati tali dengan ketinggian yang telah ditentukan membuat anak berani mencoba sesuatu yang awalnya tak diyakini bisa. Apalagi mencoba melompati tali dengan tahapan ketinggian tertentu.



        Keempat, permainan lompat tali dapat menumbuhkan kepercayaan diri. Anak-anak yang kurang merasa percaya diri sedikit-demi sedikit perlu belajar dari permainan ini. Tahapan-tahapan melompat yang diatur mulai dari yang terandah hingga tertinggi sangat sesuai dengan teori pembelajaran konsep spiral. Anak-anak belajar dari mudah ke sukar, dari sederhana ke kompleks. Ini merupakan konsep belajar yang secara psikologis sangat membantu perkembangan belajar anak. Anak-anak tidak akan melakukan lompatan dari yang tersulit. Semua menyepakati memulai dari lompatan yang sangat mudah, yakni pada posisi terendah. Ini menyebabkan anak-anak akan merasa nyaman dan tidak takut.

        Kelima, melatih kedisplinan. Karakter disiplin dapat terbangun ketika anak-anak mengikuti aturan yang telah disepakati. Anak-anak harus satu per satu melompat dengan ketinggian yang telah ditentukan dimana mereka tidak bisa melewati tahapan satupun. Meski seorang anak mampu meloncat dengan loncatan yang tinggi sekalipun, dia wajib melompati dari posisi terendah jika ingin tetap bermain. Dengan demikian kedisiplinan harus dijaga.



        Keenam, permainan ini memacu berprestasi bagi anak-anak. Memang lompat tali tidak ada di dalam cabang olahraga. Namun sesungguhnya loncat tali dapat dijadikan dasar untuk cabang olahraga lari, lompat tinggi, lompat jauh, lari halang rintang, lompat galah dan berbagai jenis olahraga lain yang memerlukan ketangkasan meloncat. Dengan demikian loncat tali sesungguhnya merupakan sangat penting untuk mendukung olah raga atletik yang dapat mengukir prestasi.

        Ketujuh, yang tak kalah pentingnya bahwa permainan ini ternyata dapat memberikan hiburan. Anak-anak akan merasa senang saat bermain lompat tali. Mereka akan mendapat hiburan bersama teman-temannya. Dengan suasana yang menyenangkan tersebut secara tidak langsung akan mengurangi rasa kejenuhan dan mengendurkan pikiran.

0 komentar:

Post a Comment